JALAN MALIOBORO

Kalian jangan ngaku pernah ke Malioboro, Yogyakarta kalau belum foto di jalan ini :D




Setelah berkali-kali bolak balik ke Jogja, pasti dan tidak pernah absen mampir Malioboro. Namun sesampai di Malioboro selalu gagal foto dengan jalan fenomenal ini. Dan kali ini, sungguh beruntung (berasa menemukan emas, xoxo) aku dapat foto di tiang hijau tersebut dengan penuh perjuangan antri yang begitu luar biasa *lebay*, hehehe...

Lha, setelah foto dengan tiang hijau bertuliskan JL. Malioboro beserta aksara jawa nya ini, apa kalian tau sejarah jalan Malioboro?

Aku review sejarah singkatnya aja ya.. Xoxo :D
Dalam bahasa Sansekerta, kata "Malioboro" bermakna Karangan Bunga. Itu mungkin ada hubungannya dengan masa lalu ketika Keraton mengadakan acara besar maka jalan malioboro akan dipenuhi dengan bunga. Kata Malioboro juga berasa dari nama kolonial Inggris yang bernama "Malborough" yang pernah tinggal disana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendiri jalan Maliobor bertepatan dengan pendirian Keraton Yogyakarta (Kediaman Sultan) - (http://pamungkaz.net/sejarah-malioboro-yogyakarta/).

Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Malioboro menyajikan berbagai aktivitas belanja, mulai dari bentuk aktivitas tradisional sampai dengan aktivitas belanja modern. Salah satu cara berbelanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk komoditi barang barang yang berupa souvenir dan cenderamata yang dijajakan oleh pedagang kaki lima yang berjajar di sepanjang trotoar jalan Malioboro. Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda dapatkan disini seperti kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan sebagainya.

Kawasan Malioboro dekat dengan obyek wisata sejarah lainnya yang sangat banyak menyimpan cerita sejarah yang menarik. Setelah kalian berbelanja di Malioboro, kalian bisa meneruskan mengunjungi obyek wisata lain yang jaraknya cukup dekat. Tempat dan obyek wisata tersebut seperti berwisata arsitektur peninggalan Belanda dan wisata belanja tradisional lainnya seperti Pasar Bringharjo. Sedangkan obyek wisata sejarah yang berdekatan dengan Malioboro yaitu: Keraton Yogyakarta, Alun-alun Utara, Masjid Agung, Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo dan Kampung Kauman - (http://www.njogja.co.id/kota-yogyakarta/malioboro-yogyakarta/).




Untuk menjangkau ke area wisata tersebut, jika kalian tidak ingin jalan kaki, maka dapat menggunakan alternatif lain seperti becak atau andong. Dan jika kalian ingin merasakan seperti keluarga Keraton, maka andong adalah pilihan yang tepat ya walaupun tarifnya lumayan mahal :) 


Jadi, jangan lupa foto dengan Tiang Hijau tersebut agar kalian terlihat lebih kece :D



No comments:

Powered by Blogger.