Surat untuk Diri Sendiri



Di tahun 2019 ini, banyak sekali kejadian yang tak terduga. Salah satunya perihal kesehatan mental. Tahun 2019, sebanyak 4 artis Korea Selatan memilih untuk mengakhiri hidupnya lantaran merasa sudah berada di titik tertinggi dalam memperjuangkan hidupnya. Dengan adanya kasus-kasus tersebut, muculnya pengakuan dari orang-orang Indonesia – yang saya baca melalui platform Twitter – merasakan hal yang sama. Namun mereka memilih untuk bertahan dan tetap berjuang walaupun sulit.


Dengan begitu, mari kita lebih peduli dengan kesehatan mental kita sendiri. Memang tidak mudah bertahan pada kerasnya hidup. Namun tidak sulit pula untuk memberi apresiasi kepada diri sendiri. Salah satunya dengan mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri yang sudah mau bertahan hingga kini.


Selain itu, ada kata ajaib yang perlu diucapkan untuk diri sendiri. Salah satunya yaitu kata maaf. Meminta maaf kepada diri sendiri pun tidak salah. Barangkali kita pernah menyakiti diri sendiri, bahkan sering. Saat kita merasa dalam keadaan sedih, kita harus berpura-pura bahagia. Dengan begitu, secara tidak langsung kita menyakiti diri sendiri. Meminta maaflah kepada diri kita. Jika memang sedih, ungkap kesedihan kita. Kita perlu ruang untuk katarsis karena kita berhak meluapkan segalanya. Dan jika memang kecewa atau mengeluh, tidak apa-apa, lakukan saja. Ungkapkan saja keluh kesah dan rasa kecewa itu. Tidak perlu berpura-pura untuk merasa kita selalu dalam keadaan baik-baik saja.


Setelah meminta maaf, ungkapkan kata ajaib berikutnya yaitu terima kasih. Kita harus berterima kasih kepada diri sendiri yang sudah mau berjuang untuk tetap bertahan dalam menghadapi segala hal yang ada. Apa yang sudah kita kerjakan, baik itu menghasilkan rasa kecewa atau bahagia, tetap perlu mengapresiasi diri. Hal tersebut bertujuan agar kita lebih mau menghargai diri sendiri dalam menjalani hidup. Ingat, diri kita ini sangat berharga bagi diri sendiri.

Karena diri kita layak bahagia.

Teruntuk diriku, maaf karena di 2019 ini banyak yang menyakitimu, namun kamu layak mendapatkan ucapan terima kasih yang amat besar karena sudah berjuang sejauh ini. Jadi, mari kita berjuang lagi untuk masa yang akan datang. Semoga kita sampai :')

Ingat, kamu tidak pernah sendiri. Jadi, mari kita sama-sama lebih aware terhadap kesehatan mental kita :)

No comments:

Powered by Blogger.