PESONA PULAU MERAH BANYUWANGI


Sama seperti sebelum-sebelumnya, pantai itu tak akan lekang oleh waktu. Duh macam lagu aja. Tapi emang iya, nggak ada kata bosan kalau bicara tentang pantai. Kalau kata orang, gunung itu menenangkan sedangkan pantai itu menyenangkan.

Tak akan ada habisnya jika membahas soal pantai. Apalagi Indonesia adalah negara maritim. Yang mana di setiap wilayah terdapat laut yang saling menghubungkan satu sama lain. Pembicaraan pantai pun tak jauh-jauh dari pertunjukan pesona indahnya ketika matahari naik ataupun tenggelam, jernih airnya, bersihnya lokasi, permainan ombak serta angin yang syahdu. Sekalipun pemandangan yang disuguhkan hanya berputar-putar soal itu, pantai akan selalu menjadi tempat pelepas sejuta umat. Meskipun - sering kali - pantai menjadi saksi sebuah penantian yang tak kunjung tiba dan berakhir pada perpisahan.



Seperti halnya pulau merah yang berada di Banyuwangi ini. 

Yang terletak di Sumberagung, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68488. Pulau merah ini diberi nama tersebut karena terdapat bukit kecil dan tanahnya berwarna merah. Namun, warna merahnya juga tidak terlalu terlihat. Dan menurut penjaga pantai, pulau merah lebih bagus untuk dikunjungi pada sore hari menjelang matahari tenggelam. Karena dari situ, tanah yang berwarna merah akan terlihat lebih indah. Namun bisa dinikmati pada musim kemarau. Sedangkan aku, ke pulau merah pukul 10 siang. Iya, pas matahari sudah naik-naiknya. WOW!


FYI, bukit yang ada di gambar itu sebenarnya sangat dekat dengan bibir pantai. Sayangnya, jika ingin kesana belum ada fasilitas seperti kapal, banana boat bahkan speed boat. Lain lagi yang jago berenang, bisa deh kesana mampir sambil merasakan gimana rasanya berada dibukit tersebut seperti pulau kecil gitu. Hihi.. Mungkin jika sedang surut, bisa deh dikunjungi dengan kaki telanjang.


Sayangnya, aku bukan host my trip my adventure, jadi tidak ada adegan aku lari-larian atau berenang bareng anak-anak kecil sambil teriak my trip my adventure ke atas drone yang sudah siap membidik perjalananku ke pulau kecil. Dan sayangnya lagi aku bukan main film India Kaho Naa Pyar Hai, dimana aku bersama Hrithik Roshan terdampar di pulau kecil sambil dadah-dadah nunggu helikopter yang melintas di atas kepala kami berdua untuk menjemput kami~ kemudian aku nyanyi lagu Peterpan - khayalan ini setinggi tingginya, seindah indahnya..

Oke kembali!


Pantai ini juga sering digunakan untuk surfing.

Ombak di pantai ini menjadi salah satu tempat ideal untuk para penggemar olahraga surfing. Apalagi untuk para pemula olahraga surfing, cocok deh jika melakukan selancar di pantai ini. Jika kalian ingin mencoba untuk surfing tapi tidak punya papan selancar, tenang saja, di pulau merah ada persewaan papan selancar kok dan tak lupa ada guide nya.

properti. biar fotoable (?)

Dikutip dari Wikipedia, 
President INSA atau Asosiasi Selancar Indonesia, Jro Made Supatra Karang, mengatakan bahwa pemandangan dan ombak di kawasan wisata Pulau Merah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

"Saya juga sudah berkeliling dunia dan melihat pantai di banyak negara, tetapi belum pernah melihat pantai yang seindah Pulau Merah. Pertama kali berkunjung ke sini, saya langsung takjub."
"Selain ombaknya yang bagus untuk surfing, keberadaan gugusan pulau-pulau juga menambah keindahannya. Ke depan, Pulau Merah bisa menjadi destinasi andalan Banyuwangi."

cantik, bukan?

Jadi, bagaimana? Tertarik untuk mengunjunginya?

Namun, lagi-lagi sangat disangyangkan dari pulau merah ini adalah adanya sampah yang berjejer-jejer di tepi pantai. Kebanyakan adalah sampah plastik apalagi botol plastik. Entah sampah itu merupakan sampah kiriman dari pantai-pantai sebelah atau memang para pengunjung pulau merah yang belum bisa disiplin dalam pengelolahan sampah yang dimilikinya.

Bersih, kan? sayang banget jika pantai sebersih ini banyak sampahnya.
sampahnya berada di tepi pantai yang memang tidak aku bidik.

Sangat di sayangkan jika para pengunjung pantai dimanapun berada belum sadar akan bahaya sampah. Akhir-akhir ini banyak kasus makluk hidup laut yang mati akibat sampah. Maka dari itu, kita sebagai penikmat indahnya pantai, setidaknya kontribusi kita adalah menjaga populasi laut. Tidak sulit kok, cukup membuang sampah kita ditempat yang sudah di sediakan. Jika memang tidak ada tempat sampah, maka baiknya dibawa kembali sampahnya dan dibuang sampai benar-benar ketemu tempat sampahnya.

Jangan sampai kita hanya menjadi manusia yang maunya menerima saja tanpa menjaga. Pantai memberi kita kesenangan dengan keindahannya, maka seharusnya kita wajib menjaga pantai dengan sikap kita yaitu menjaga kelestarian alam sekitar dan bawah laut.

menurutku pribadi, sayang sekali ada properti macam-macam seperti ini.


Tapi, semoga semua properti agar terlihat fotoable dengan macam-macam yang ada, tidak mengurangi estetika pesona Pantai Pulau Merah, Banyuwangi ini. 

1 comment:

Powered by Blogger.