Oh Pantaiku! Kau sungguh...
Kali ini aku curhat sedikit
tentang pantai Delegan yang satu-satunya terdekat dari kota Gresik. Gresik
sebenarnya punya banyak pantai, tapi kebanyakan di Bawean. Karena Bawean itu
jauh dari Kota dan harus menyebrang lautan dulu, jadi kebanyakan para wisatawan
memilih tempat terdekat.
Yah, Pantai Delegan ini
jaraknya kurang lebih 40 kilometer dari pusat kota Gresik. Tepatnya di
Kecamatan Panceng. Jadi jarak tempuh kurang lebih 1,5 jam dari pusat kota.
Di pantai ini, kalian bisa
ngedapatin pasir yang putih dan lembut. Belum lagi, kalian bisa berenang dengan
fasilitas ban sewaan yang ada. Jika kalian ingin menyusuri tengah pantai,
kalian bisa naik kapal dan para nelayan bisa membawa kalian ke tengah pantai
dengan hati yang deg-deg an, bagaimana nggak deg-deg an coba, kalau ada ombak,
pasti goyang sana sini :”). Cukup merogoh saku 30.000/orang kalian bisa puas
melihat indahnya pantai Delegan ini.
Karena Pantai ini adalah
Pantai yang bisa dikatakan “famous” di Gresik dan sekitarnya,
sehingga pantai ini banyak sekali di padati pengunjung. Mungkin bisa mencapai
ribuan per bulannya. Dengan banyaknya pengunjung, harusnya para pengelola
pantai lebih lagi dalam menjaga kebersihan (misalnya). Aku sebagai pengunjung,
sedikit kecewa dengan keadaan pantai yang bisa dikatakan kurang bersih. Ya
memang sih aku sendiri ga bisa menyalahkan pihak pengelola, melainkan para
pengunjung juga harus disalahkan. Karena tidak sedikit para pengunjung
menjadikan Pantai ini sebagai tempat piknik sehingga membawa banyak sekali
makanan dan kecewanya banyak yang tidak mentaati peraturan. Seperti membuang
sampah tidak pada tempatnya. Atau kalau memang tidak
menemukan tempat sampah, lebih baik dimasukkan ke kantong awal dan
di bawah pulang lagi atau menunggu dibuang sampai menemukan tempat sampah.
Ketika aku kesana, ya aku
agak sedikit kaget dan kecewa karna ada beberapa kantong makanan atau kantong
lainnya ikut masuk ke dalam air. Hal yang seperti itu, buatku, sangat tidak
nyaman untuk menikmati pantai. Walaupun memang pasirnya disana lembut dan
putih. Lalu saat aku sholat di musholla yang telah disediakan, aku kecewa lagi
dan lagi, karena (maaf) mukena yang disediakan tidak layak pakai. Karena sudah
banyak jamur dan bau. Aku yang memang tidak membawa mukena, agak kesal (sama
diri sendiri karna nggak bawa mukena sendiri) dan sholat jadi terburu-buru.
Padahal yang aku lihat, ada yang bertanggung jawab atas musholla tersebut. Saat
kita wudhu saja harus membayar, lalu buat apa uang tersebut kalau tidak untuk
memberi kenyamanan atas musholla yang ada.
Jadi, aku nulis ini
sebenarnya bukan maksud begini begitu, justru ini adalah bentuk sayangku
terhadap wisata yang ada di Kotaku *assik. Aku hanya ingin mengajak para
pembaca dan pengunjung wisatawan untuk lebih care terhadap
lingkungan. Karena sayang banget, pantai satu-satunya yang terdekat dari pusat
Kota harus kotor dan menjadi ga indah. Kasian juga lho sama makhluk hidup
dibawah pantai kalau kita mengotori lingkungannya :)
Semoga pihak pengelola
pantai dan pengunjung pantai harus bekerja sama dengan baik. Mulai dari hal
kecil, “buang sampah pada tempatnya”. Ayolah, bukannya sejak kecil kita selalu
di didik untuk membuang sampah pada tempatnya ya? Bahkan aku masih ingat, guru
TK ku selalu mengingatkan buang sampah pada tempatnya. Masak kita yang sudah
dewasa, yang pemikirannya jauh lebih paham, kita nggak bisa membedakan mana
yang baik dan buruk. Yuk, kita jadi wisatawan yang bijak dan lebih peduli
dengan keadaan sekitar :)
Salam cinta, Jilla
Walaupun begitu, aku nggak
lupa buat foto lho.. haha..
Baca-baca review pantai kamu ini jadi pengen ke sana juga, padahal mungkin ya pantainya biasa aja, seperti kebanyakan pesisir pantura. Tulisanmu membuatmu layak menjadi duta pariwisata Gresik.
ReplyDeleteHahaha.. duta pariwisata dari hongkong! iya kayak pantai pantura tapi dia ini pantai yang punya pengelola lho, jadi ya sayang aja ada pihak pengelola tapi kurang indah gitu. Contohnya kayak pantai-pantai di Tuban, yang ada pengelolanya pasti bersih banget. kurangnya perhatian dari pihak pengelola sama kesadaran masyarakat yang berkunjung sih ini
Delete