Pertanyaan ini sering dilontarkan anak-anak kepadaku. Mereka selalu bertanya, "kalau aku nangis, puasaku batal ya?".. Kemudian aku bertanya kembali "kamu kata siapa menangis itu membatalkan puasa?".. Mereka menjawab dengan jawaban yg sama "orang tua..".
Seringkali ketika seorang anak menangis di saat bulan puasa, orang tua hanya memiliki kata pamungkas agar anaknya berhenti menangis.. "Sudah jangan nangis, nanti puasanya batal". Mirisnya seorang anak percaya akan hal itu. Aahh.. Namanya juga anak-anak. Percaya aja apa yg dikatakan orang tua. Hihihi..
Padahal secara tidak langsung mereka akan menjadikan itu sebagai pedoman hingga dewasa kelak bahwa menangis akan membatalkan puasa mereka. Harusnya para orang tua bilang "menangis itu akan membatalkan puasa km ketika air matamu, kamu telan dan km minum". Harusnya mereka jelas mengatakan hal-hal seperti itu agar anak lebih mengerti dan tidak salah arti :)

http://ramadan.detik.com/read/2014/07/19/103001/2641877/1250/-menangis-batalkan-puasa