BROMO WITH LOVE
Bromo is my dream come true.
Jika berbicara tentang Bromo, rasanya nggak ada habisnya. Hanya kata "Bromo", kalian sudah banyak yang tau lokasi beserta keindahan disekitarnya. Ya itulah kenapa Bromo merupakan destinasi wisata yang ku impi-impikan banget - mungkin bukan aku aja, kamu yang sedang membaca ini, mungkin? -
Kalau kita selalu menjadikan pantai sebagai tujuan melepas penat, Bromo bisa dijadikan opsi untuk merileksasikan diri. Jangan khawatir soal nanti capek karena mendaki atau sebagainya, karena kita sudah di manjakan oleh banyaknya fasilitas yang mendukung untuk menikmati Bromo dengan sejuta pesonanya.
Tidak ada puncak gunung yang harus dibayar dengan tangan, kaki jari-jemari. Kembali ke rumah dengan keadaan selamat adalah tujuan kita, bisa mencapai puncak hanyalah bonus. - Alan Hinkes
Bagiku, yang notabene nya newbie dalam mendaki gunung, pasti sangat terbebani dengan banyak hal, seperti: nanti capek nggak ya? Kira-kira naik ke gunungnya butuh berapa jam ya? Cuacanya gimana ya? Mendukung nggak ya? Nanti kalau ada apa-apa gimana?. Ya mungkin itu sebagian kecil pikiran-pikiran yang bikin aku harus maju mundur untuk berwisata ke Bromo. Tapi dengan banyaknya artikel tentang pengetahuan soal Bromo, aku pun akhirnya jadi berangkat. Kali ini, aku membawa pasukan tim ladies ke gunung, maka kita sepakat untuk memakai jasa travel. Plus minus pasti ada ya kalau menggunakan jasa travel. Begitu pula ketika berangkat sendiri juga ada plus minusnya. Jadi pintar-pintar kita aja mencari travel yang recommended. Karena dengan begitu, fasilitas dan pelayanan yang diberikan pasti akan membuat kita nyaman. Harga yang di tawarkan oleh travel juga beragam sesuai dengan fasilitasnya yang diberikan, mulai 300.000 - 500.000 per orang bahkan mungkin ada yang lebih dari itu.
Ya, Bromo adalah sebuah Gunung aktif yang ada di Jawa Timur. Bromo sendiri berasal dari kata "Brahma" yang berada dikawasan Tengger. Yang mana, dahulu terdapat cerita legenda asal usul Gunung Bromo yang di ambil dari kisah menarik Roro Anteng dan Joko Seger. Banyak sekali cerita yang beredar dengan berbagai versi. Namun yang perlu kita ketahui, Gunung Bromo tidak berdiri sendiri, ada kawan-kawannya yang berada disekitar Gunung Bromo. Seperti Gunung Bathok, Gunung Widodaren, Gunung Kursi, Gunung Penanjakan, Gunung Semeru dan masih banyak lagi. Karena dari itu, kawasan gunung-gunung tersebut di kenal dengan Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru.
Di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru yang menjadi menarik perhatian wisatawan bukan hanya deretan-deretan Gunung yang berjejer, namun terdapat lautan pasir yang biasa dikenal dengan "Pasir Berbisik" dan ada pula bukit yang memiliki daya tarik tersendiri yang sungguh mempesona, yaitu "Bukit Teletubis". Kalau aku sendiri, yang paling bikin jatuh cinta itu bukit-bukitnya. Entah, karena mungkin pemandangan hijaunya yang sungguh memanjakan mata serasa berada di Swiss (padahal belum pernah ke Swiss, haha) atau karena fotoable (?) hihi.. bukan hanya itu saja, yang bikin mengucap kata "awesome" adalah aku tidak menemukan sampah. Dan inilah yang bikin aku bangga bisa ke tempat wisata yang indah dan benar-benar indah.
Yang jelas, semua yang ada di Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru itu bikin aku jatuh cinta. Dan kalau mengulang perjalanan ke Bromo kembali, aku siap dan mau banget. Karena bagiku, bukan hanya soal mendapatkan foto bagus dalam perjalanan ke Bromo, tapi soal bagaimana kita mensyukuri keindahan alam yang mana Tuhan sedang bahagia saat menciptakan dunia ini.
Matahari, Langit, Bumi, Manusia. Kehidupan terlalu kaya apabila dilukiskan dengan kata-kata - Anonim
Untuk ladies, nanti aku akan share tips dan trik tetap ketje ketika berpergian ke Gunung biar tidak salah kostum seperti aku :')
BROMO WITH LOVE
Reviewed by hijilland
on
July 19, 2018
Rating: 5